Perencanaan Karier


Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah tugas makalah Manajemen Sumber Daya Manusai telah tersusun . Di dalam makalah ini saya mengambil judul tentang Pengelolahan Karir . Semoga makalah yang saya buat ini sedikitnya dapat bermanfaat bagi para pembaca , karena sedikit pengetahuan tentang  Pengelolahan Karir ini khususnya pada Manejemen sumber  Daya Manusia.

Tak lupa ucapkan terimakasih kepada para pembantu  dalam pembuatan makalah ini , sehingga tugas ini dapat terselesaikan . Dan banyak pula kekurangan – kekurangan dalam pembuatan makalah ini . oleh karena itu Bapak Dosen Manajemen Sumber Daya Manusia dan Para pembaca dapat memahkluminya . kritik dan saran adalah salah satu untuk mengurangi ketidak sempurnaan makalah ini. 


Semarang , 20 Juni 2009


Penyusun



BAB I
PERENCANAAN KARIER

Sebelum kita membahas tentang pengelolaan karier. Disini kami juga akan membahas tentang perencanaan karier.
Jika seseorang berbicara mengenai karier dalam kehidupan maka sudah tentu mereka mempunyai rencana masing- masing. Karier dalam hal kehidupan organisasi, biasanya dimaksud dengan keseluruhan pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang dimiliki oleh seseorang selama berkarya. Memang sulit menemukan suatu pola universal mengenai karier semua orang, karena yang terjadi sangat beraneka ragam. Ada seseorang yang mencapai kemajuan dalam kariernya berdasarkan rencana karier tertentu, tetapi tanpa direcanakan pun ada orang yang meraih kemajuan dalam kariernya. Terlepas dari tepat tidaknya soal nasib dikaitkan dengan kariernya seseorang, yang jelas ialah bahwa prestasi kerja, pengalaman pelaltihan dan pengembangan ternyata berperan penting dalam menempuh berbagai jalur karier yang dapat ditempuh oleh seseorang.
Dengan kata lain agar mengetahui pola karier yang terbuka baginya, seorang pekerjanya perlu memahami 3 hal, yaitu:
  1. Sasaran karier yang ingin dicapai.
  2. Perencanaan karier dalam arti keterlibatan seseorang dalam pemilihan jalur dan sasaran kariernya.
  3. Kesediaan mengambil langkah yang diperlukan dalam rangka pengemangan kariernya sambil bekarya.
Memang dalam pengembangan kariernya yang paling berepentingan dalam perencanaan karier adalah para pegawai yang bersangkutan sendiri.
            Agar dapat menentukan jalur tujuan karier dan pengembangan karier yang dapat mereka tempuh. Ada beberapa factor yang harus diperhatikan:
  1. Perlakuan adil dalam berkarier.
  2. Kepedulian atasan secara langsung.
  3. Informasi tentang berbagai peluang promosi.
  4. Minat untuk dipromosikan.
  5. Tingkat kepuasan.

BAB II
PENGOLAHAN KARIER

Betapa baiknya suatu rencana pengelolaan karier yang telah dbuat oleh seseorang karyawan, disertai oleh suatu tujuan karier yang  tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya pengolahan karier yang sistematik dan terencana.
Perlu ditekankan lagi bahwa meskipun bagian SDM dapat turut berperan meskipun dalam kegiatan pengolahan karier tersebut, tapi yang paling bertanggung jawab adalah karyawan yang bersangkutan sendiri.
Seorang karyawan perlu mengolah kariernya, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
  1. Prestasi kerja yang memuaskan bagi perusahaan.
  2. Pengenalan oleh pihak lain, bermaksud: bahwa berbagai pihak yang berwenang memutuskan layak tidaknya seseorang dipormosikan.
  3. Kesetiaan pada organisasi.
  4. Dukungan dan kerjasama teman sejawat.
  5. Pemanfaatan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Dilihat dari sudut pandang pegawai dan dari sudut yang lainnya bahwa perencanaan karier adalah system jenjang karier yang perlu dilewati untuk kejenjang jabatan yang lebih tinggi, dalam hal ini bagi mereka yang setelah mengikuti program pengembangan karier, ternyata tidak masuk dalam alokasi promosi dalam perusahaan, dengan demikian para pegawai bisa mendapatkan beberapa pelajaran:
v     Memperoleh petunjuk dalam langkah- langkah pengembangan karier.
v     Merasa yakin bahwa usahanya dalam pengemangan kariernya belum berhasil bukanlah akhir dalam berkarya.
v     Menjadi pendorong semang dalam pengembangan berkarier.
Agar semuanya itu terwujud, para pegawai harus yakin bahwa penilaian atas prestasi kerja dilakukan atas kriteria yang jelas dan rasional serta diterapkan secara obyektif.



PENUTUP

            Demikian beberapa hal yang berkenaan dengan beberapa factor pengolahan karier kerja dan tahapan berkarier.
            Penulis menyadari akan kekurangan dan ketidak lengkapnya data yang kami sampaikan.
            Semoga karya tulis kami dapat menjadi referensi yang baik bagi pembaca semua.

Tidak ada komentar: